bab 3 ~ struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

Apakah yang dimaksud dengan struktur tumbuhan? Struktur tumbuhan adalah tampilan fisik tubuh tumbuhan. Penampilan fisik dapat berupa bentuk luar (morfologis) dan bentuk dalam (anatomis). Bentuk luar mudah dikenali dari penampakan bagian tubuh (organ) tumbuhannya, sedangkan bentuk dalam hanya akan terlihat jika dilakukan pembedahan atau pembuatan sayatan tipis yang diamati di bawah mikroskop. Tumbuhan beraneka ragam dari jenis dan lingkungan tempat hidupnya. Oleh karena itu, tampilan fisik tubuhnya juga saling berbeda. Namun, betapapun berbeda, tumbuhan memiliki ciri dasar yang sama, yaitu memiliki akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Berikut ini kita akan bahas tentang bagian-bagian tumbuhan itu.
Struktur dan Fungsi Akar
akar
akar
Pada umumnya, akar terdapat di tanah, kecuali tumbuhan air, tumbuhan parasit, dan tumbuhan epifit. Fungsi pokok akar untuk menyerap zat makanan dan menopang tegaknya tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan air, akarnya tenggelam di dalam air atau masuk ke tanah di dasar air.  Pada tumbuhan parasit, seperti benalu akarnya menancap masuk ke batang inang. Pada tumbuhan epifit, yaitu tumbuhan yang menempel atau melekat pada batang tumbuhan lain, akarnya digunakan untuk melilit batang tumbuhan yang ditumpangi. Pada beberapa jenis tumbuhan, akar juga memiliki fungsi khusus yang lain. Menurut sifatnya, ada dua macam system perakaran, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Ada perbedaan diantara keduanya yang tampak sejak masa kecambahnya. Akar pokok merupakan perkembangan lanjut dari akar lembaga (radikula/akar primer/akar embrional). Pada umumnya, akar pokok tumbuhan lebih dominan dan lebih besar kemudian dari akar pokok dihasilkan cabang akar (akar sekunder/akar lateral). Akar pokok dan cabang akar tersebut menopang tegaknya batang. Sistem perakaran tersebut dimiliki oleh berbagai macam tumbuhan biji berkeping dua (dikotil). Pada akar serabut, akar pokok tidak berkembang dan akan lenyap. Akar yang berkembang adalah akar liar (akar adventif) yang muncul pada bagian batangnya. Akar adventif banyak muncul di sekitar buku batang dengan ukuran relatif sama, jumlahnya banyak dan susunannya rapat. Oleh karena itu, akar serabut cukup kuat menopang tegaknya batang walaupun perakarannya dangkal. System perakaran serabut dimiliki oleh berbagai macam tumbuhan biji berkeping tunggal (monokotil).
Struktur dan Fungsi Batang
batang
batang
Pada umumnya, batang berada di atas tanah. Fungsi utamanya adalah menopang tegaknya tanaman, menopang dan mengarahkan posisi daun agar memperoleh energi matahari yang cukup, serta sebagai alat transportasi air dan zat makanan dari akar menuju puncak. Fungsi transportasi didukung oleh adanya berkas pengangkut, yaitu xylem dan floem. Pada umumnya, tumbuhan membentuk percabangan, tetapi ada diantaranya yang tidak bercabang.
  1. Ciri-ciri batang
Organ batang memiliki cirri khas yang membedakannya dengan akar. Pada batang dihasilkan daun-daun. Tempat duduk daun pada batang disebut buku-buku batang (nodus). Setiap ketiak daun terdapat mata tunas yang disebut tunas ketiak (tunas lateral/tunas tepi). Tunas ketiak yang tumbuh akan menghasilkan tunas cabang. Walaupun daun gugur, buku-buku batangnya akan tetap terlihat jelas. Pada batang rumput, batangnya beruas-ruas. Pada pangkal ruas terdapat pelepah daun dan tunas ketiak yang dapat menghasilkan cabang.
  1. Anatomi batang
(GBR) Batang tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil memiliki kekhasan susunan anatominya masing-masing. Pada tumbuhan dikotil, batang terdiri atas bagian kayu dan kulit yang dapat dipisahkan. Diantara keduanya terdapat lapisan cambium. Cambium tersusun dari sel-sel yang selalu membelah, seperti meristem pucuk. Letak cambium di bagian tepi batang sehingga jaringan meristem itu disebut meristem lateral. Daerah ujung batang merupakan pusat pertumbuhan karena sel-sel penyusun jaringannya selalu membelah yang disebut meristem pucuk. Pada tumbuhan monokotil, daerah pangkal ruas batang menjadi titik tumbuhnya. Hal itu terjadi  karena pada daerah tersebut terdapat jaringan yang selalu membelah, disebut meristem interkalar,. Oleh karena itu, ruas batang dapat bertambah panjang. Contohnya adalah pada bambu, tebu,jagung dan rumput-rumputan.
Struktur dan Fungsi Daun
Daun merupakan organ yang sangat penting pada tumbuhan. Fungsi utama daun untuk fotosintesis dan pertukaran zat. Daun menyerap energi cahaya dan CO2, sedangkan airnya diserap melalui akar. Sisa respirasi dan fotosintesis dilepaskan melalui daun pula.
  1. Ciri-ciri Daun
Pada umumnya daun pipih, melebar atau meluas dan berwarna hijau. Helaian daun yang luas sangat membantu dalam menangkap energi matahari dan CO2. Cirri tersebut tentu sesuai dengan fungsinya. Ada 4 macam jaringan pada organ daun, yaitu jaringan epidermis, jaringan tiang, jaringan bunga karang, dan jaringan pengangkutan. Lihat gambar!
anatomy daun
anatomy daun
Jaringan epidermis
Merupakan lapisan sel terluar pada lapisan atas  dan bawah. Sel-selnya pipih menutup jaringan di bagian dalamnya dan diantaranya berubah menjadi mulut daun (stoma). Stoma sebagai alat pertukaran zat berperan mengendalikan pelepasan/hilangnya cairan jaringan. Akan tetapi, stoma juga mengatur masuknya CO2 yang dibutuhkan untuk fotosintesis. Pengendalian pertukaran zat itu terjadi melalui pengaturan membuka menutupnya stoma. Stoma tersusun dari dua sel penutup atau sel penjaga dan beberapa sel tetangga. Pada tumbuhan darat, stoma lebih banyak di permukaan bawah daun. Pada tumbuhan yang mengapung di air, seperti teratai, stoma berada di permukaan atas daun. Pada tumbuhan tenggelam, seperti Hydrilla sp. Tidak membentuk stomata.
Jaringan Tiang (jaringan palisade)
Jaringan tiang tersusun dari sel-sel yang memanjang dalam posisi tegak dan berisi banyak kloroplas. Jaringan itu dapat satu lapis atau beberapa. Kloroplas adalah perangkat sel tumbuhan yang di dalamnya terdapat klorofil dan perangkat fotosintesis lainnya.
Jaringan bunga karang (jaringan spons)
Merupakan lapisan sel-sel yang tidak teratur, banyak rongga udara, dan berada di bawah lapisan jaringan tiang. Sel-selnya juga berkloroplas sehingga menjadi tempat fotosintesis.
Jaringan pengangkutan
Jaringan pengangkutan pada daun membentuk suatu system pencabangan seperti jala yang kompleks, disebut tulang daun. Tulang daun terletak diantara jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Pada sayatan melintang tulang daun merupakan berkas pengangkut yang tersusun dari xylem dan floem.
Struktur dan Fungsi Bunga
Bunga tumbuhan berbiji memiliki ciri yang sangat bervariasi. Variasi cirri dapat dilihat dari                        warna, bau, susunan bunga, sifat kekelaminan, letak bakal biji, dan bentuk bunga. Pada tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae), bunga tersusun dari beberapa bagian meliputi kelopak, mahkota, putik, dan benang sari. Kelopak bunga dan mahkota bunga disebut perhiasan bunga. Warna perhiasan dan aroma bunga serta kelenjar madu berfungsi sebagai alat pemikat agen penyerbuk. Agen penyerbuk dapat berupa serangga, burung atau manusia. Alat kelamin berfungsi menghasilkan sel kelamin. Sel kelamin jantan dihasilkan oleh benangsari, sedangkan sel kelamin betina dihasilkan oleh putik. Kepala putik adalah tempat peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik. Tangkai putik merupakan saluran bagi serbuk sari menuju ovarium.di dalam ovarium terdapat bakal biji yang di dalamnya terdapat sel telur. Dalam ovarium terdapat satu atau lebih bakal biji bergantung pada jenis tumbuhannya. Ovarium sekaligus merupakan bakal buahnya. Untuk melihat struktur bunga secara umum pada tumbuhan biji tertutup(angiospermae)
sumber:
https://youtu.be/34UekictUTo
https://starscientist.wordpress.com/sains-1/struktur-dan-fungsi-tubuh-tumbuhan/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cara memnbuat kerajinan dari tanah liat

HASIL PENGOLAHAN JAGUNG

Hasil pengolahan gandum